04-11-2025 08:48:21
.jpg)
Politeknik ATMI Surakarta kembali melaksanakan kegiatan Tinjauan Manajemen (Management Review) tahun 2025 sebagai bagian dari siklus penjaminan mutu internal yang dilaksanakan secara berkelanjutan. Kegiatan ini merupakan momentum penting untuk mengevaluasi kinerja lembaga pada tahun akademik 2024 sekaligus merumuskan arah strategis pengembangan untuk tahun 2025–2026. Pelaksanaan Tinjauan Manajemen ini juga menjadi wujud komitmen ATMI terhadap implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan akuntabilitas publik sebagaimana diamanatkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Kegiatan Tinjauan Manajemen 2025 berlangsung mulai 1 Maret hingga 30 Juni 2025. Serangkaian agenda disusun secara sistematis, mencakup analisis isu internal dan eksternal, penyusunan SWOT, evaluasi hasil Tinjauan Manajemen 2024, serta penentuan Sasaran Mutu (Sarmut) dan Quality Objective untuk tahun 2025–2026. Agenda puncak berupa Sidang Raya dilaksanakan pada 30 Juni 2025 di Orient Restaurant, yang dihadiri oleh ketua yayasan, direksi, kepala unit kerja, dan kepala program studi. Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi hasil manajemen review kepada seluruh unit kerja dan program studi.
Laporan Evaluasi Diri Tinjauan Manajemen 2025 menunjukkan bahwa implementasi SPMI di Politeknik ATMI Surakarta telah berjalan dengan baik dan terukur. Seluruh kegiatan tridharma—pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat—dilakukan dengan memperhatikan standar nasional dan kebutuhan industri manufaktur. Melalui analisis SWOT, ditemukan bahwa kekuatan utama ATMI terletak pada budaya mutu, sistem pendidikan berbasis teaching factory, serta jaringan kemitraan industri yang luas. Sementara itu, tantangan eksternal datang dari pesatnya perkembangan teknologi, kebutuhan kompetensi baru di era industri 4.0 dan 5.0, serta menurunnya minat mahasiswa pada bidang saintek.
Dalam forum tinjauan, panitia dan pimpinan institusi juga membahas capaian indikator kinerja tahun 2024, efektivitas tindakan perbaikan, serta risiko dan peluang pengembangan di masa depan. Beberapa strategi yang dirumuskan meliputi penguatan kerja sama internasional, peningkatan kompetensi dosen, digitalisasi sistem akademik, dan perluasan program rekrutmen mahasiswa luar negeri. Selain itu, penyusunan Operation Plan 2025–2026 menjadi hasil konkret dari kegiatan ini. Dokumen tersebut menjadi pedoman operasional bagi setiap unit untuk mencapai sasaran mutu.
Melalui Tinjauan Manajemen 2025, Politeknik ATMI Surakarta menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan vokasi berbasis industri. Evaluasi menyeluruh ini tidak hanya memperkuat tata kelola internal, tetapi juga menjadi dasar strategis bagi pengembangan institusi menuju keunggulan nasional dan daya saing internasional. Dengan semangat Serviens in Lumine Veritatis—melayani dalam cahaya kebenaran—Politeknik ATMI Surakarta siap menghadapi tantangan pendidikan tinggi di era transformasi teknologi dan globalisasi.
Sumber : SPMI - Agus Kurniawan